Selasa, 06 Maret 2012
Aliran CFD pada Ruang Sederhana (Perkuliahan 20-2-2012)
kemudian melakukan pemrograman pada CFDSOF dengan urutan sebagai berikut :
1. Atur domain
2. Atur dimensi
3. Atur jumlah cell
4. SLR
5. Daftar cell
6. Atur cell
7. Atur model
8. Mengatur konstanta fisikal yaitu : densitas, viskositas dan tekanan operasi
9. Daftar Konstanta Fisikal
10. SLR
11. Atur konstanta sempadan (ks)
12. Tulis File case untuk simpan data
13. Melakukan iterasi
14. Tampilkan hasil
Dari hasil simulasi terlihat bahwa tekanan luar ruangan memiliki tekanan yang tinggi, kemudian mengalir ke arah inlet yang memiliki tekanan sangat rendah. Tekakan pada muka bagian dalam inlet memiliki tekanan yang hampir nol sama seperti pada nozel, sehingga kecepatan sangat tinggi. Namun ketika masuk ke dalam ruangan, bagian atas dari ruangan memiliki tekanan yang lebih tinggi sehingga aliran udara tidak dapat mengalir di bagian tersebut. Akibat tekanan yang lebih besar itu menyebabkan aliran mengalir ke arah outlet, hal tersebut dikarenakan terjadi perbedaan tekanan, yaitu suatu fluida hanya dapat mengalir dari tekanan tinggi menuju tekanan yang lebih rendah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar