Selasa, 06 Maret 2012

Membuat grid dan 3 dimensi

Senin 27 Februari 2012 perkuliahan CFD diisi dengan pembuatan grid dan aplikasi 3 dimensi. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan algoritma :
  1. Masukkan input sebagai langkah awal
  2. Kemudian  atur domain
  3. Masukkan ukuran ruangan dan jumlah cell, untuk ukuran ruangan adalah panjang m x lebar 10 m x tinggi 4 m
  4. Kemudian bangun grid untuk membagi grid, ketik 1 untuk sumbu x dan ketik 2 untuk sumbu y
  5. Kemudian inisiasi segmen untuk membagi segmen, untuk sumbu x segmen dibagi 3
  6. Titik 1 adalah 0, titik 2 adalah 5, titik 3 adalah 5.1 dan titik 4 adalah 10
  7. Untuk sumbu y dibagi menjadi 2 segmen, titik 1 adalah 0, titik 2 adalah 3 dan titik 3 adalah 4.
  8. Kemudian masukkan nilai ks dan kf, dimana fluida adalah udara.
  9. Kecepatan adalah 1 m/s ke arah bawah, sementara densitas 1 kg/m3 dan viskositas adalah 1e-5.
  10. Untuk mengubah ke bentuk 3 dimensi maka ketik 3d.
  11. Lebar dari ruangan ketik 10.
  12. Untuk membuat irisan, maka atur i1=1 ; i2=9 ; j1=1 ; j2=9 ; k=5
  13. Lakukan iterasi dan melihat hasil sebagai berikut :







Dari hasil simulasi terlihat bahwa adanya sekat pada ruangan membuat kondisi di atas sekat menjadi seperti venturimeter. Penyempitan luas penampang membuat aliran menjadi bergerak lebih cepat. Kecepatan pada daerah venturi lebih besar dibandingkan dengan kecepatan inlet karena luas penampang venturi lebih kecil dibandingkan dengan penampang inlet.
Adapun tekanan pada sisi bawah di bagian sudut-sudut ruangan memiliki tekanan yang lebih besar dibanding di bagian atas ruangan, sehingga setelah melewati venturi, aliran bergerak melalui outlet. Dikarenakan tekanan pada outlet lebih kecil dibandingkan sisi bawah ruangan, maka kecepatan di outlet mengalami peningkatan meskipun masih lebih rendah dibandingkan kecepatan venturi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar