Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau 'pekerjaan' sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk dapat melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa pemrograman, dan di banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.
Pemrograman adalah sebuah seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritma yang saling berhubungan dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi sebuah program komputer. Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman.
Apakah memprogram perangkat lunak lebih merupakan seni, ilmu, atau teknik telah lama diperdebatkan. Pemrogram yang baik biasanya mengkombinasikan tiga hal tersebut, agar dapat menciptakan program yang efisien, baik dari sisi waktu berjalan (running time), atau memori.
Untuk melakukan pemrograman, maka kita harus memakai bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman harus menggunakan bahasa komputer agar komputer mampu memahami deretan algoritma yang telah kita buat.
Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa
komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer.
Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks
dan semantik
yang dipakai untuk mendefinisikan program
komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat
menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana
data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah
apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat kedekatannya dengan
mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
- Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
- Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bahasa Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
- Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
- Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.
Sebagian besar bahasa pemrograman
digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan
sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat
Rendah.
Perbedaan bahasa pemrograman dapat
menjadi penyebab perbedaan paradigma pemrograman. Pilihan bahasa
pemrograman dipengaruhi banyak alasan, seperti kecocokan dengan kriteria
program dan jenis aplikasi yang akan dibuat.
Beberapa bahasa pemrograman adalah:
- Pascal
- Basic
- C atau C++
- Cobol
- Java
- Fortran
- Ada
- Clipper
Dengan adanya bahasa pemrograman seperti yang telah disebutkan diatas, maka algoritma yang merupakan bahasa manusia (hasil pola pikir manusia) diubah atau diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman komputer sehingga komputer dapat memahami urutan prosedur yang telah kita buat. Hal ini dikarenakan cara berpikir komputer lebih rumit dan berbeda dengan otak manusia. Oleh karena itu pemrograman menggunakan bahasa pemrograman menjadi hal yang sangat penting.
Penjelasan tentang permprograman yang sangat terperinci..
BalasHapusKeep Posting..
salam..
Wah sama-sama mas Enggar, kan kita sama-sama belajar dan sharing ilmu..
Hapussalam hangat..
Wah, yang gini-gini nih postingan yg bisa dijadikan referensi. siip, Keep posting Ran..
BalasHapusPenjelasan yang ekstensif dan jelas sert apadat, Bung Randi.
BalasHapusThanks.