Kamis, 29 Maret 2012

Simulasi Tsunami Dengan Menggunakan CFD

Depok, 28 Maret 2012

Siapa yang tidak kenal dengan tsunami?? Mungkin sebelum kejadian tsunami di Aceh pada Desember  2004 atau bahkan tsunami di Jepang pada Maret 2011 kita hanya menganggap tsunami sebatas dongeng belaka. Namun sejak kejadian di kedua tempat berbeda itu mata kita seolah-olah terbuka bahwasanya kejadian tsunami itu memang dapat mengintai kita dan merupakan kejadian yang nyata terjadi. Namun banyak diantara kita yang tidak mengetahui mengapa sebenarnya tsunami dapat terjadi dan bagaimana ilmu pengetahuan alam mampu menjelaskan fenomena tsunami tersebut.


FENOMENA TSUNAMI

Tsunami terjadi akibat adanya perpatahan lempeng atau pergeseran lempeng bumi sehingga yang pada awalnya permukaan laut relatif tenang, dengan adanya pergeseran lempeng tersebut maka permukaan laut menjadi naik akibat terdapat gangguan.

Dalam bentuk apakah gangguan tersebut?

Gangguan yang diakibatkan oleh perpatahan lempeng bumi berupa energi. Adapun energi yang dihasilkan tersebut berbentuk impuls. Impuls adalah gaya yang terjadi secara tiba-tiba dalam kurun waktu tertentu. Perpatahan lempeng atau pergeseran lempeng bumi terjadi dalam kurun waktu tertentu. Perpatahan atau pergeseran lempeng bumi tersebut menghasilkan gaya yang sangat besar, sehingga gangguan tersebut menghasilkan impuls. Impuls dapat ditulis dengan model matematika sebagai berikut :


Dengan adanya gangguan impuls, maka terjadi perubahan momentum. Perubahan momentum dapat dilihat ketika pada kondisi 1, air laut mengalir dengan tenang, dengan massa dan kecepatan tertentu. Namun ketika terjadi patahan atau pergeseran lempeng, maka kecepatan air akan berubah menjadi lebih cepat. Hal itulah yang menyebabkan tsunami begitu dahsyat. Berikut ilustrasinya :

Impuls merupakan perubahan momentum, sehingga kita dapat menuliskan :

Semakin lamanya waktu terjadinya patahan lempengan maka nilai impuls akan semakin besar, akibatnya dengan semakin besarnya impuls, maka nilai kecepatan kedua ( V2) akan semakin besar, akibatnya gelombang tsunami akan semakin dahsyat.

Begitulah penjelasan mengenai proses terjadinya tsunami yang telah mampu dijelaskan menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan alam, khususnya ilmu fisika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar